15. Keutamaan Sahur
Sahur memiliki beberapa
keutamaan seperti yang dijelaskan oleh Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam didalam haditsnya, diantaranya adalah:
Pertama: didalamnya terdapat barakah, Nabi shollallahu
‘alaihi was sallam bersabda:
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنَا
هُشَيْمٌ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو
بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ ابْنِ عُلَيَّةَ عَنْ
عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ
بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ وَعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ
صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: “Bersahurlah
kalian, karena sesungguhnya pada perbuatan makan sahur dan makanan yang kalian
gunakan untuk makan sahur terdapat berkah.(H.R.Bukhari no 1923 dan Muslim no 1095 )
"Sahur adalah makanan
yg barokah janganlah kalian tinggalkan walaupun hanya meminum seteguk air krn
Allah dan Rasul-Nya memberi shalawat kepada orang yg sahur".
(HR Ibnu Abi Syaibah (3/8) Ahmad (3/123/44) dari tiga jalan dari Abi Said
al-Khudri. sebagian menguatkan yg lain).
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda
(yang artinya): "Sahurlah kalian walaupun dgn setengah
air." (HR Abu Ya'la (3340) dari Anas ada kelemahan
didukung oleh hadits Abdullah bin Amr di Ibnu Hibban (no.884) pada An'anah
Qatadah: Hadits hasan).
نِعْمَ
سَحُورُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ
Artinya: “Sebaik-baik
makanan untuk sahur adalah tamr/kurma”[ HR. Abu Dawud no. 2345, Ibnu
Hibban no. 3475, hadits ini dinilai shohih oleh Al Albani rohimahullah.]
Kedua: Allah Subuhanahu Wata'ala Para malaikat bersalawat
untuk orang-orang yang sahur, Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam bersabda:
فَإِنَّ
اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya: “Karena
sesungguhnya Allah dan MalaikatNya
bersholawat untuk orang-orang yang melaksanakan sahur. (H.R imam ahmad dalam musnadnya 3/44)
16. Hukum
Berlebih-lebihan Didalam Makan Dan Minum Ketika Sahur Atau Ifthor
Haram hukumnya
belebih-lebihan dalam makan dan minum. Baik ketika puasa atau ketika tidak puasa, karena Allah
Subhaanahu wata’aala berfirman :
وَكُلُوا
وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ المُسْرِفِينَ
Artinya: “Makan
dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Qs. Al-A’raaf : 31).
Orang yang berlebih-lebihan dalam makan dan minum akan
jatuh pada beberapa mudhorot:
1.
Akan termasuk orang yang
tidak disukai oleh Allah Subuhanahu Wa Ta’ala, sebagaimana yang dijelaskan
dalam firman Allah Qs. Al-A’raaf : 31 diatas.
2.
Akan jatuh pada
perbuatan mubadzir, dikarenakan dia telah menyediakan banyak makanan dan
berneka ragam buah-buahan dan minum-minuman, akhirnaya ia tidak bisa
menghabiskannya. Sehingga jatuh pada sifat mubadzir, dan orang-orang yang
mubadzir adalah termasuk saudara setan, ma’adzallah. Allah subuhanahu wata’ala
berfirman:
وَلَا
تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا * إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ
الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا *
Artinya: …Dan janganlah
kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya. (Q.S
Al-isro’ : 26-27)
3.
Akan menimbulkan sifat
pelit dalam jiwa, Karena jika ia orang ang dermawan, dan memiliki sifat wara’
maka tidaklah dia makan dan minum kecuali secukupnya saja. Yang seharusnya
makanan dan minuman itu ia bagi-bagi dengan saudara-saudaranya seiman yang
membutuhkan atau kekurangan dalam berbuka atau sahur, tapi dia lebih suka untuk
memakannya sendiri. Padahala orang-orang fakir dan miskin memiliki hak untuk
dipenuhi kebutuhannya dari orang-orang yang diperluas Allah rizkinnya. Allah
subuhanahu wata’ala berfirman:
وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ
وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
Artinya: Dan
berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros. (Q.S Al-isro’ : 26)
4.
Akan mendzolimi diri,
jika ia memaksakan diri untuk makan semua yang disediakannya (dalam
sahur/ifthor) maka akan menjadikan dirinya terlalu kenyang, dan orang yang
terlalu kennyang, akan cenderung malas, ngantuk, susah bernafas, yang itu akan
memberikan efek pada ibadah sholat dan dzikirnya. Rasulullah Shollallahu
‘alaihi wasallam telah memberikan adab dalam makan dan minum, dan salah satu
adabnya adalah, 1/3 untuk makan, 1/3 untuk minum dan 1/3 untuk bernafas.
Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
عَنْ مِقْدَامِ بْنِ
مَعْدِي كَرِبَ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ : مَا مَلأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ. بِحَسْبِ
ابْنِ آدَمَ أُكُلاَتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ ، فَإِنْ كَانَ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثٌ
لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ.
Artinya : Dari Miqdam bin Ma’dikariba
berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada bejana yang
diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan
beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan
tenaga), jika tidak bisa demikian, maka hendaklah ia memenuhi sepertiga
lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas” (HR
At-Tirmidzi 2380, beliau berkata: hadits hasan shohih)
Catatan:
1. Allah Subuhanahu Wa
Ta’ala melarang kita untuk makan seperti makan hewan, seperti makan yang
mubadzir, makan dari rizki yg didapatkan dengan cara yang haram ataupun memakan
makanan yang zatnya haram. Allah subuhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ يُدْخِلُ ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا
ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا
تَأْكُلُ ٱلْأَنْعَٰمُ وَٱلنَّارُ مَثْوًۭى لَّهُمْ
Artinya: Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mu`min dan
beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan
orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya
binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka. (QS.Muhammad:12)
2.
Berbagilah dalam
makanan dan minuman, terutama dibulan ramadhan. Karena dengan berbagi maka
kita:
-
Akan mendapatkan pahala
infaq
-
Akan mendapatkan pahala
memberi sahur dan berbuka puasa pada orang lain
-
Akan menghilangkan
sifat pelit dalam jiwa
-
Akan membantu
orang-orang fakir dan miskin
-
Akan lebih berkah
makanan kita.
Agar tidak takut
habisnya makanan, dan juga agar mendapatkan keberkahan dari Allah terhadap
makanan yang kita miliki hendaknya kita suka membagi, dan jangan pelit apalagi
mubadzir, Ingatlah dengan sabda Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam:
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ ح و حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ
حَبِيبٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو
الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
طَعَامُ الْوَاحِدِ يَكْفِي الِاثْنَيْنِ وَطَعَامُ الِاثْنَيْنِ يَكْفِي
الْأَرْبَعَةَ وَطَعَامُ الْأَرْبَعَةِ يَكْفِي الثَّمَانِيَةَ
Artinya: "Makanan satu orang cukup untuk dua orang,
dan makanan dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan empat orang cukup
untuk delapan orang." (HR Muslim Nomor 2059)
17. Keutamaan Infaq ketika Puasa
Tidak diragukan lagi
bahwa Bulan Ramadhon adalah bulan yang penuh berkah, didalamnya dilipat ganda
balasan amalan-amalan hamba. Infaq adalah termasuk amal yang baik maka akan
dilipat gandakan pahalanya disisi allah rabbul 'izzati.Allah
subuhanahu Wata'ala Berfirman:
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللهِ
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (244) مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللهَ
قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللهُ يَقْبِضُ
وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (245)
Artinya: “Dan berperanglah kalian di jalan
Allah dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Barangsiapa meminjamkan kepada Allah (berinfak di jalan Allah) sebuah pinjaman
yang baik (tanpa mengungkit-ungkit dan tanpa menyakiti hari penerima infak,
edt) niscaya Allah akan melipat gandakan untukkan dengan kelipatan-kelipatan
yang banyak. Allah menggenggam (menyempitkan rizki atas sebagian hamba-Nya,
edt) dan melimpahkan (rizki kepada sebagian hamba-Nya yang lain, edt) dan hanya
kepada-Nya kalian dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 244-245)
Ayat
tersebut menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kaum beriman untuk berperang di
jalan Allah demi menegakkan syariat Allah. Itulah jihad dengan nyawa. Dan Allah
menganjurkan kaum beriman untuk berinfak guna membiayai perang di jalan Allah.
Itulah jihad dengan harta dan itu dinamakan dengan memberi “pinjaman yang baik”
kepada Allah.
Maka
jika ini dilakukan diluar bulan ramadhan akan besar pahalanya, tentu yang
dilakukan didalam ramadhan jauh akan lebih besar dan berlipat ganda pahalanya
disisi Allah, karena Berjuang dibulan ramadhan jauh lebih sulit dibandingkan
selain ramadhan. dikarenakan didalamnya diwajibkan berpuasa. Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
أخبرنا الفضل بن الحباب، حدثنا مسدد بن مسرهد، عن يحيى
القطان، عن عبد الملك بن أبي سليمان، حدثني عطاء عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ
الْجُهَنِيِّ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ : مَنْ
فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِمْ ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ
أُجُورِهِمْ شَيْءٌ.
Artinya: barang siapa
yang memberikan makanan buka puasa
kepada seseorang maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala orang
yang puasa tersebut kepadanya. Tanpa dikurangi pahala orang yang berpuasa
tersebut sedikitpun (HR Tirmidzi no 807, Ibnu Majah no 1746 dari jalur abdul
malik bin abi sulaiman dengan isnad ini, ad-darimy 2/7, Ahmad bin Hambal
4/114-115, Ibnu Khuzaimah no 2064. Isnad hadits diatas shohih, semua rijalnya
tsiqoh)
Allah subuhanahu
wata'ala berfirman:
وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ
فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ
أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا (الأحزاب:35)
Artinya: laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan
yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan
dan pahala yang besar."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar