Senin, 06 Desember 2021

Musibah Banjir Menimpa Kota Bima-NTB

Hujan lebat yang diiringi angin kencang menimpa Kota Dan Kabupaten Bima sejak pukul 11.30 s/d 18.00 WITA mengakibatkan banjir  dan adapun Perkembangan situasi Paska Banjir di Wilayah Kota Bima pada hari Senin tanggal 6 Desember 2021 sbb:

Adapun wilayah Kota Bima yang mengalami Banjir :

1. Kec. Asakota Kota Bima
a. Kel. Jatiwangi
b. Kel. Jatibaru
c. Kel. Melayu
d. Kel. Ule 

2. Kec. Rasanae Barat Kota Bima.
a. Kel. Na,e
b. Kel. Paruga
c. Kel. Salam
d. Kel. Tanjung

3. Kec. Raba Kota Bima.
a. Kel. Kendo
b. Kel. Ntobo
c. Kel. Penanae
d. Kel. Penaraga

4. Kec. Mpunda Kota Bima
a. Kel. Penatoi
b. Kel. Santi
c. Kel. Lewirato
d. Kel. Sadia
e. Kel. Mande

5. Kec. Rasanae Timur Kota Bima.
a.  Kel. Dodu

B. Akibat Banjir :

1. Korban jiwa          : 1 orang terseret arus banjir An. Sdri MIFTAHUL JANNAH ,15 tahun.siswa SMAN 4  Kota Bima, Rt 05 RW 03 Kel.Penatoi Kec Mpunda Kota Bima.(untuk sekarang korban dirawat di RS muhammadiyah Bima)

2. Kerugian Matrial  :

a. Fasilitas Umum Jembatan utama jalan Lintas.Bima - Kec. Wera yang berada di Kel. Jatibaru Kec. Asakota Kota Bima Putus.

b. Ratusan rumah warga terendam air dan Lumpur.

Kronologis kejadian

1. Pukul 11.30 Wita s.d Pukul 12.40 Wita hujan turun dengan intensitas tinggi diwilayah Kota Bima sehingga seluruh air sungai di Wilayah Kota Bima mengalami peningkatan

2. Pukul 13.10 Wita air meluap di wilayah Kel. Jatiwangi, Jatibaru dan Kel. Melayu Kec. Asakota.

3. Pukul 13.30 Wita air mulai meluap di wilayah Kel. Kodo dan Kel. Penaraga.

4. Pukul 13.40 Wita air meluap di pemukiman warga Kel. Paragu Kota Bima.

5. Pukul 14.00 Wita sampai dengan saat ini air masih meluap di pemukiman warga tersebut.

6. Pukul 18.00 Wita Pihak BPBD , TNI-POLRI dan Satkholder  Wilayah Kota Bima turun kelapangan untuk mendata kerugian akibat banjir.

Catatan

1. Sebagian wilayah Kota Bima terendam banjir terutama wilayah Bantaran sungai seluruh Wilayah Kota Bima

2. Aliran sungai wilayah Kota Bima telah dangkal sehingga air dengan muda meluap ke Pemukiman warga dan adanya perubahan fungsi hutan tutupan yang menjadi lahan pertanian memperparah terjadinya banjir di Wilayah Kota Bima.

3. Saat ini air sudah mulai surut,  TNI , Polri, Relawan & BPBD Kota Bima masih melakukan evakuasi, pembersihan & pendataan kerugian akibat banjir di seluruh Wilayah Kota Bima.
πŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’š
Maka oleh krn itu, hal2 yang harus dilakukan adalah:
1. Menghisab diri, merenungi dosa2 yg pernah dilakukan.
2. Menyesali akan dosa dan maksiat yang telah diperbuat
3. Taubat nasuhah, meminta ampun pada allah terhadap segala dosa dan kemaksiatan yang di lakukan.
4. Mendekatkan diri pada allah dengan melaksanakan ibadah dan ketaatan pada allah, serta menjauhi larangan2 Allah.

Semoga Allah melindungi kita dr azab Allah yang kita tidak tau kapan dan dimana ia datang menimpa kita. mari kita selalu bertaqwa pada allah..tidak melakukan kesyirikan yang menjadikan allah murka…

Mari tinggalkan maksiat2 yg selama ini telah mendarah daging dalam adat dan kebiasaan….

Perang saudara adalah tidak boleh, dan itu termasuk dosa besar.

Menikahi wanita yang masih berstatus istri orang adalah haram, karena suami pertamanya msh berhak terhadapnya.

Minuman keras dan zina serat pencurian dan perampokan juga penipuan dan riba adalah haram.

Jauhilah maksiat2 itu agar terhindar dari azab Allah…

Mari kita renungi banjir yang menimpa daerah bima atau yang lainya selama ini…

Ya Allah lindungilah kami dan keluarga kami serta org2 yg beriman….Amin.

Dan engkau maha tau balasan bagi org2 yang berbuat onar dan kerusakan dimasyarakan islam kami…allahul musta’an.

 πŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’š
Sya’ir Ibnu Az-zira
Dalam Menanggapi Musibah Banjir Di Bima
 
Kejadian alam yang menegur jiwa
Musibah yang siap menelan nyawa
Menghanyutkan harta dan membawa
Yang diakibatkan nafsu dan hawa

Tidakkah kita sedikit merenung
Musibah banjir yang tak terbendung
Menjadikan manusia termenung
Diam membisu tak bersenandung

Semoga ini bukan azab
Atau bukan murka yang menghisab
Orang-orang yang tak bertanggung jawab
Yang merusak agama, alam dan adab

Mari kembali pada ajaran Allah
Mengamalkan sunnah rasulullah
Tobat dari maksiat dan salah
Ta’at dan patuh pada perintah Allah

 

Apalagi yang harus jiwa ungkapkan
Semuanya sudah dijelaskan
Oleh Allah dan RasulNya yang dimuliakan
Dalam Al-Quran dan sunnah yang ditinggikan

Semuanya terjadi atas skenario illahi
Tidak bisa kita pungkiri atau salahi
Mungkin ini karena kita melangkahi
Hak Allah dan RasulNya yang diberkahi

Musibah atau azab hanya allah yang tau
Yang jelas kita harus rela dan mau
Untuk tobat dari segala dosa yang lalu
Kembali kepada allah dengan penuh malu

Musibah banjir ini hanya sedikit teguran
Dari allah untuk membangkitkan kesadaran
Hamba-hamba yang telah lama berlumuran
Dengan dosa yang telah menghilangkan kesadaran

Sudahlah kawan tidak usah terlalu termenung
Segala kesedihan mari kita bendung
Apa yang telah hilang jangan menjadikanmu murung
Semoga kita bisa memetik hikmah dan merenung

By: Abu Mu’tashim Ibnu Az-zira


πŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’š

MBERE DANA MBOJO


Wati wara matahooo berita tentang ahir tahuunn

Mai na mbereee mpoi sambaru mburaaa

Ele na rasa Lampeee tikone raloa lampaa

Oi aka Pena to'ii na kalalo kone tatu'uu


Wa'u ra riu rata mbere aka Lewi Rato

Aka Jati baruuu oi na sonco aka ncai bariii

Ndumba kone jembata tikone loa rai dou mamboto

Da na rasa Santi do na kampo Suntu


Ari na rasa Panggi awa na Mada pangga

Na wedu kone rongggo ipi sonco oi aka kampo Ranggo 

Aina mena na sinciii eda mbere ma soncooo

Kanta ku ngoho dorooo tikone kade'e kaina derii


        Tis tira mu karawi wali









Tidak ada komentar:

Posting Komentar