Jumat, 27 September 2019

Penjelasan Tentang Perkataan Syekh Abdul Qodir Jailaniy Tentang Keutamaan Memberi Makan

PERTANYAAN:
Assalamualaikum  ustadz...Bagaimana tentang  ungkapan  yang ada dalam gambar  Tersebut  yaitu  perkataan  Syekh  Abdul  Qodir  Jailaniy  tentang keutamaan  orang  yang  memberi  makan? ??

JAWABAN
بسم  الله  الرحمن  الرحيم
Wa Alaikum  Salam  warahmatullahi  wa barakatuh

Bahasa arabnya  seperti  ini.
قال: لقمة في بطن جائع خير من بناء ألف جامع
و خير ممن كسا الكعبة وألبسها البراقع..
و خير ممن قام لله راكع..
و خير ممن جاهد للكفر بسيف مهند قاطع..
و خير ممن صام الدهر والحر واقع..
و إذا نزل الدقيق في بطن جائع له نور كنور الشمس ساطع..
فيــــــا بُشرى لمن أطعم جائع..

Syekh  al-ajluni  berkata  dalam  kitab kasyful  khafa'  jilid  2  hal  142 : ini  adalah  bukan  hadis

Begitupun  yg  dikatakan  syekh  muhammad  bin  Muhammad darwaisy  al-hautiy as-syafi'iy  dalam kitab  ashnal  matholibi  hal  250 : ini bukan  hadits

Kemudian  dari segi  ma'na  ini  adalah  batil  karena  bagaimana  mungkin memberi  makan  sesuap  nasi  bisa  lebih  utama  dari membangun  masjid. ..alasannya  adalah  membangun  masjid  adalah  urusan  akhirat  sedangkan  memberi  makan  urusan  dunia. ..urusan  akhirat  jauh  lebih  afdhol  dari  pada  urusan  dunia. ..wallahu  a'lam

Begitulah  yg  dikatakan  syekh  ibnu  amir  al-haj  dalam  kitab  tahrir  dan  tahbir  juz  3 hal  294
Kesimpulanya  adalah
1. Itu bukan  hadits
2. Kenyataannya  adalah  membangun  masjid  jauh  lebih  utama  dari  memberi  makan
3. Memberi  makan  memiliki  keutamaan  sendiri  seperti  dalam  hadits hadits  berikut  ini

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Wallahu  A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar