Assalamualaikum ustadz...Bagaimana tentang ungkapan yang ada dalam gambar Tersebut yaitu perkataan Syekh Abdul Qodir Jailaniy tentang keutamaan orang yang memberi makan? ??
JAWABAN
بسم الله الرحمن الرحيم
Wa Alaikum Salam warahmatullahi wa barakatuh
Bahasa arabnya seperti ini.
قال: لقمة في بطن جائع خير من بناء ألف جامع
و خير ممن كسا الكعبة وألبسها البراقع..
و خير ممن قام لله راكع..
و خير ممن جاهد للكفر بسيف مهند قاطع..
و خير ممن صام الدهر والحر واقع..
و إذا نزل الدقيق في بطن جائع له نور كنور الشمس ساطع..
فيــــــا بُشرى لمن أطعم جائع..
Syekh al-ajluni berkata dalam kitab kasyful khafa' jilid 2 hal 142 : ini adalah bukan hadis
Begitupun yg dikatakan syekh muhammad bin Muhammad darwaisy al-hautiy as-syafi'iy dalam kitab ashnal matholibi hal 250 : ini bukan hadits
Kemudian dari segi ma'na ini adalah batil karena bagaimana mungkin memberi makan sesuap nasi bisa lebih utama dari membangun masjid. ..alasannya adalah membangun masjid adalah urusan akhirat sedangkan memberi makan urusan dunia. ..urusan akhirat jauh lebih afdhol dari pada urusan dunia. ..wallahu a'lam
Begitulah yg dikatakan syekh ibnu amir al-haj dalam kitab tahrir dan tahbir juz 3 hal 294
Kesimpulanya adalah
1. Itu bukan hadits
2. Kenyataannya adalah membangun masjid jauh lebih utama dari memberi makan
3. Memberi makan memiliki keutamaan sendiri seperti dalam hadits hadits berikut ini
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Wallahu A'lam